Peningkatan Pengetahuan Mengenai 1.000 HPK untuk Mencegah Risiko Stunting pada Kader Aisyiyah Banguntapan Utara

Annisa Parisudha

Abstract


Stunting merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Anak-anak yang mengalami stunting selain memiliki pertumbuhan tinggi badan yang terhambat juga beresiko terhadap perkembangan intelektual dan kognitif yang rendah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan resiko terjadinya stunting adalah dengan memberikan nutrisi yang optimal pada periode 1.000 HPK yang akan mendukung periode kritis pertumbuhan dan perkembangan janin, kesehatan ibu dan juga untuk mendorong pertumbuhan bayi dan balita (hingga usia dua tahun). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan kader Aisyiyah Banguntapan Utara Yogyakarta setelah dilakukan penyuluhan mengenai 1.000 HPK dan dampaknya terhadap resiko stunting. Metode yang digunakan adalah studi cross-sectional dengan desain eksperimen rancangan pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 31 orang ibu kader Aisyiyah Banguntapan Utara Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk dan dilanjut dengan uji alternatif Wilcoxon untuk melihat kemaknaan. Hasil penelitian ini didapatkan adanya perbedaan rerata antara pengetahuan sebelum dengan setelah diberikan penyuluhan tentang 1.000 HPK serta dampaknya terhadap resiko stunting dengan nilai p diperoleh < 0,001. Penelitian dengan metode seperti ini dapat pula dikembangkan di wilayah yang berbeda dengan jumlah responden yang lebih banyak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu metode pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah Banguntapan Bantul Yogyakarta khususnya di Desa Wonocatur.


Keywords


1.000 HPK, pengetahuan, stunting

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.

Dattilo AM, Saavedra M. Nutrition Education : Application of Theory and Strategies During the First 1,000 Days for Healthy Growth. Nestlé Nutr Inst. 2020;92:1–18.

Septiani R. Faktor Maternal pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013). [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2015.

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Rahman F. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. J Kesehat Masy Nas. 2015;10(2):67–73.

Muqni AD, Hadju V, Jafar N. Hubungan Berat Badan Lahir dan Pelayanan KIA terhadap Status Gizi Anak Balita di Kelurahan Tamamaung Makassar. Media Gizi Masy Indones. 2012;1(2):109–16.

Budiastutik I, Rahfiludin MZ. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang Risk Factors of Child Stunting in Developing Countries. Amerta Nutr. 2019;3(3):122–6.

WHO. WHA Global Nutrition Targets 2025 : Stunting Policy Brief. Geneva : World Health Organization; 2012.

Fathonaty. Angka Stunting di Bantul Capai 22,89 Persen, Masuk Kabupaten Prioritas Penanganan Stunting. Tribun Jogja. 2019;

Kementerian Kesehatan RI. Penurunan Stunting Jadi Fokus Pemerintah. Jakarta : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat; 2018.

Kustiani A, Misa AP. Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI Anak Usia 6-24 Bulan pada Intervensi Penyuluhan Gizi di Lubuk Buaya Kota Padang. J Kesehat Perintis. 2018;5(1):60–6.

Supriasa IDN. Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC; 2012.

Astuti S. Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dan Ibu Balita tentang Pencegahan Stunting (Balita Pendek) di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. In: Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat. SENDIMAS; 2018. p. 448–52.

Aisyiyah. Program Unggulan dan Pemberdayaan Aisyiyah. 2019.

Notoatmojo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Arsyati M. Pengaruh Penyuluhan Media Audiovisual dalam Pengetahuan Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil di Desa Cibatok 2 Cibungbulang. Promot J Mhs Kesehat Masy. 2019;2(3):182.

Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.

Afriliana I, Puspitaningrum D, Rahmawati A. Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswi SD tentang Menstruasi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan di SDN Sampangan 01 Semarang. J Kebidanan. 2014;3(2):12–9.

Suhardjo. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: PT. Bumi Aksara; 2003.

Beluska-turkan K, Korczak R, Hartell B, Moskal K, Maukonen J, Alexander DE, et al. Nutritional Gaps and Supplementation in the First 1000 days. Nutrients. 2019;11(12):1–50.

Syabandini IP, Pardigdo SF, Suyatno, Pangestuti DR. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan di Daerah Nelayan (Studi Case-Control di Kampung Tambak Lorok, Kecamatan Tanjung Mas, Kota Semarang). J Kesehat Masy. 2018;6(1):496–507.

Maywita E. Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Kelurahan Kampung Baru Kecamatanlubuk Begalung Tahun 2015. J Ris Hesti Medan. 2015;3(1):56–65.

Putri OQ, Arimbi DQ, Fauzi HD. Study on Stunting Prevention Program in Indonesia : a Literature Review. In: Asian Academic Society International Conference (AASIC ) 2016. Indonesian Student Association in Thailand (PERMITHA); 2016. p. 1–5.

Amir H. Pengaruh Peran Kader Kesehatan terhadap Peningkatan Status Gizi Bayi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkub. Paradigma. 2018;6(2):17–27.

Heidkamp RA. Evidence for the Effects of Complementary Feeding Interventions on the Growth of Infants and Young Children in Low- and Middle-Income Countries. Nestlé Nutr Inst Work. 2017;87:89–102.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v3i2.4630

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.