Hubungan Cakupan Kepemilikan Jamban di Kelurahan Kampung Baru Kota Pekanbaru

Hayana Hayana, Raviola Raviola, Ella Aryani

Abstract


Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia atau najis bagi suatu keluarga yang lazim disebut kakus atau WC. Bagi rumah yang belum memiliki jamban, sudah dipastikan mereka itu memanfaatkan sungai, kebun, kolam, atau tempat lainnya untuk Buang Air Besar (BAB). Perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran  masyarakat akan berdampak pada sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan  cakupan kepemilikan jamban di Kelurahan Kampung Baru Kota Pekanbaru. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah yang tidak mempunyai jamban setelah dilakukan pengamatan, maka ditetapkan Kelurahan Kampung Baru yang memiliki 275 KK. Sampel penelitian ini adalah 74 KK dengan menggunakan teknik random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (P value 0,001), pendapatan, (P value 0,006), ketersediaan air bersih (P value 0,004) dengan kepemilikan jamban, tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan kepemilikan jamban (P value 1,000). Kesimpulan diperoleh ada hubungan antara pengetahuan, pendapatan, ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban. Disarankan kepada masyarakat hendaknya menerapkan pola hidup sbersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan menanamkan sikap untuk berperilaku BAB di jamban pribadi maupun jamban umum agar dapat menjaga kondisi rumah tetap selalu dalam keadaan bersih dan sehat.


Keywords


Jamban, Air Bersih, Pendapatan, Pengetahuan

Full Text:

PDF

References


Mediakom. Kilas Mediakom: Berbagi Ulasan, Kutipan, Informasi Mengenai Mediakom Tersedia di Kilas Mediakom. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Dinas kesehatan Provinsi Riau. Modul Sanitasi Total Berbasis Masyarakt (STBM). RIAU. Seksi Penyehatan Lingkungan; 2011.

Widyastutik O. Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Malikian, Kalimantan Barat. J Ilmu Kesehat Masy. 2017;13(1).

Notoadmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

Sari N, Alviana, Suwaji. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Buang Air Besar Keluarga di Desa kerjokidul Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.

Azwinsyah F, Dharma S, Santi DN. Azwinsyah, F, 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kepemilikan Jamban Keluarga dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare di Desa Sei Musam Kendit Kecematan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2014. J Lingkung dan Kesehat Kerja. 2014;3(3).

Agusamad I. Perilaku Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban di Desa Meudang Ara Kecamatan Darul Ikshan Kabupaten Aceh Timur. J Suwa Binusa. 2017;3(02).

Darsana IN, Mahayana MB, Patra IM. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga di Desa Jehem Kecamatan. [Skripsi]. Poltekes Denpasar; 2013.

Putra GS, Selviana. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Empakan Kecamatan Kayan Hulu. J Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 2017;4(3):238–43.

Candra B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC; 2006.

Martina E, Junaid D, Andisiri Z. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Napalakura Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. J Kesehat Masy Univ Halu Oleo. 2016;1(1).

Faidah DA, Sunarno JM. Gambaran Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Tahun 2018. J Ilm Medsains. 2018;4(1):19–24.

Ibrahim I, Santi DN, Ashar T. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Jamban di Desa Pintu Langit Jae Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Tahun 2012. Lingkung dan Kesehat Kerja. 2013;2(3).

Kurniawati LD, Windraswara R. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban di Pemukiman Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang. Public Heal Perspect J. 2017;2(1).

Sari EA. Analisis Implementasi Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Pilar Pertama Stop Babs (Buang Air Besar Sembarangan) di Desa Gunung Baringin Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara; 2018.

Zakiudin A, Shaluhiyah Z. Perilaku Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Santri di Pondok Pesantren Wilayah Kabupaten Brebes akan Terwujud jika Didukung dengan Ketersediaan Sarana Prasarana. J Promosi Kesehat Indones. 2016;11(2):64–83.

Jonyanis J, Ningsih FG. Perilaku Hidup Besih dan Sehat dalam Rumah Tangga (PHBS) pada Masyarakat Desa Gunung Kesiangan, Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. J Online Mhs Fak Ilmu Sos dan Ilmu Polit Univ Riau. 2014;1(2).

Novitry F, Agustin R. Determinan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sukomulyo Martapura Palembang. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2017;2(2):107–16.

Depnaker RI. UU No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta. Departemen Ketenagakerjaan RI; 2014.

Wahyudi S. Tanggung Jawab Rumah Sakit terhadap Kerugian Akibat Kelalaian Tenaga Kesehatan dan Implikasinya. J Din Huk. 2011;11(3):505–21.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v3i1.4536

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.