Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kader dalam Upaya Perbaikan Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mila

Kartika Kartika, Nurlela Mufida, Karmila Karmila, Marlina Marlina

Abstract


Salah satu upaya di dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama dari aspek gizi masyarakat adalah melalui usaha perbaikan gizi keluarga. Usaha perbaikan gizi keluarga selama ini dititikberatkan pada kegiatan penyuluhan gizi, pelayanan gizi, pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat sendiri atau kader. Disamping itu kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi peran kader dalam upaya perbaikan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mila. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan secara crossectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kader yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Mila yang berjumlah 110 orang, yang menjadi sampel yaitu 50 orang. Hasil penelitian analisis Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pendidikan (p=0,028), pengetahuan (p=0,034) dan motivasi (p=0,016) terhadap peran kader dalam upaya perbaikan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mila Kabupaten Pidie dan tidak ada pengaruh sikap terhadap peran kader dalam upaya perbaikan gizi balita. Saran Diharapkan puskesmas memberikan motivasi internal dan eksternal bagi kader posyandu yang aktif dan memberikan pelatihan dan pengembangan kemampuan kader posyandu.


Keywords


Peran Kader; Balita

Full Text:

PDF

References


Iswarawanti DN. Kader posyandu: Peranan dan tantangan pemberdayaannya dalam usaha peningkatan gizi anak di indonesia. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2010;13(4).

DepKes RI. Riset kesehatan dasar. Kemenkes RI Jakarta. 2013;

Pinem H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Puskesmas Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa-NAD Tahun 2010. Fakt Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Kel di Puskesmas Langsa Baro Kec Langsa Baro Kota Langsa-NAD Tahun 2010. 2010;

Farma Handika F, Sudaryanto A, Dewi E, MN N. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Keaktifan Kader Dalam Menjalankan Posyandu Balita Di Desa Pacalan Wilayah Kerja Puskesmas Plaosan. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.

Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2012;45–62.

Isaura V. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011. Skripsi Fak Kedokteran Univ Andalas. 2011;

Ariesta NP. Peran kader bina keluarga balita dalam upaya pembinaan kesejahteraan keluarga melalui layanan bina keluarga balita (studi deskriptif di bkb kasih ibu i kelurahan bulukerto kecamatan bulukerto kabupaten wonogiri). Universitas Negeri Semarang; 2011.

Sulistyorini C, Pebriyanti S, Proverawati A. Posyandu dan desa siaga panduan untuk bidan dan kader. Yogyakarta Nuha Med. 2010;

Saragih B. Analisis Kebijakan Penanganan Masalah Gizi Dikalimantan Timur Berdasarkan Pengalaman Berbagai Negara. J Borneo Adm. 2010;6(3).

Harisman H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu di desa Mulang Maya Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012. J Dunia Kesmas. 2013;1(4).

Yanti E, Kebidanan FKD. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Risiko Perkawinan Dini Dalam Kehamilan Di Kelurahan Tanjung Gusta Lingkungan Ii Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2012. Skripsi; 2012.

Sunaryo S, Kes M. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta Rajawali Pers. 2004;

Irma J. Pengaruh Karakteristik dan Pembinaan Kader dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Terhadap Keterampilan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak tahun 2013. Tesis. Medan: Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2013.

Suharyat Y. Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia. J Reg. 2009;1(3):1–19.

Mengko VV. Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. JIKMU. 2015;5(5).

Sandhi NPDA, Ni KM. Pengaruh Faktor Motivasi terhadap Kinerja Juru Pemantau Jentik dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kecamatan Denpasar Selatan Tahun 2013. Community Health (Bristol). 2014;2(1):1.

Iman I. Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016. Pengaruh Motiv dan Pengetah Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wil Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

Armydewi NR, Djarot HS, Purwanti IA. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu Balita Dalam Pelaksanaan Posyandu di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun 201. J Kebidanan. 2013;1(1):59–66.

Nugroho HA, Nurdiana D. Hubungan antara pengetahuan dan motivasi kader posyandu dengan keaktifan kader posyandu di desa dukuh tengah kecamatan ketanggungan kabupaten brebes. FIKkeS. 2008;2(1).




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v1i2.3980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.