Formulasi Sediaan Krim Pelembab Ekstrak Kulit Buah Delima (Purica Grantum L)

Titisan Airmata Dao, Darwin Syamsul

Abstract


Pendahuluan: Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar” gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambahkan daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah  kulit buah delima(purica granatum L.) dapat di formulasikan kedalam sediaan krim pelembab. Tujuan: untuk  menguji kestabilan fisik  produk krim dari ekstrak kulit buah delima dimana berdasarkan parameter yang sudah ditentukan. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah metodel eksperimental di laboratorium,dengan cara mengeringkan kulit buah delima.  kemudian dilanjutkan dengan membuat formulasi sediaan krim pelembab dari kulit buah delima. penelitian ini  dilakukan di Laboratorium STIKes Helvetia Medan dengan menggunakan konsentrasi  2%, 4%, 6% dengan cara pemeriksaan homogenitas, uji iritasi, uji organoleptik, dan uji pH sediaan. Hasil: Konsentrasi 2%, 4%, 6% kulit buah delima dalam sediaan krim pelembab tidak terjadi iritasi, gatal dan kemerahan pada kulit. sediaan krim pelembab yang dihasilkan semua homogen, memiliki pH 6,5. dari hasil uji iritasi sukarelawan sampel yang dioleskan pada bagian belakang telinga tidak terjadi iritasi. Kesimpuulan: Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa kulit buah delima dapat diformulasikan kedalam sediaan krim. disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat membuat sediaan krim yang lebih menarik lagi dari  kulit buah delima.


Keywords


kulit buah delima, sebagai krim pelembab

Full Text:

PDF

References


Adji Suranto Sa. Terbukti Pome Tumpas Penyakit. Puspa Swara; 2011.

Ratnasari W. Formulasi Dan Uji Efektifitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Korteks Kayu Jawa (Lannea Coromandelica Hout Merr) Dengan Metode Dpph. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2014.

Sari Mp. Formulasi Krim Tabir Surya Fraksi Etil Asetat Kulit Pisang Ambon Putih (Musa (Aaa Group) Dan Penentuan Nilai Faktor Pelindung Surya (Fps) Fraksi Etil Asetat Secara In Vitro. Progr Stud Farm Univ Islam Bandung. 2014;

Wardiyah S. Perbandingan Sifat Fisik Sediaan Krim, Gel, Dan Salep Yang Mengandung Etil P-Metoksisinamat Dari Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga Linn.). Uin Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2015; 2015.

Yuliana A. Pengaruh Penambahan Antioksidan Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Krim Minyak Dedak Padi. 2015;

Mayawati E. Uji Efektivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Pepaya 2 (Carica Papaya L.) Dalam Formulasi Krim Terhadap Dpph (2, 2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil). J Mhs Farm Fak Kedokt Untan. 2014;1(1).

Purwaningsih S, Salamah E, Budiarti Ta. Formulasi Skin Lotion Dengan Penambahan Karagenan Dan Antioksidan Alami Dari Rhizophora Mucronata Lamk. J Akuatika. 2014;5(1).




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v1i1.4352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.