Analisa Faktor Penyebab Rendahnya Cakupan Imunisasi Campak Lanjutan pada Anak Usia 18-36 Bulan

Resty Noflidaputri, Desna Amelia, Visti Delvina

Abstract


Latar Belakang: Penyakit campak merupakan penyakit yang sangat menular dan sangat berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak di dunia meninggal karena komplikasi campak. Dengan pemberian imunisasi campak, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 pertahun. Orang tua khususnya ibu adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status kesehatan bagi anaknya, di imunisasi campak lanjutan dan tidak di imunisasi campak lanjutan anak sangat tergantung pada prilaku ibu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor penyebab rendahnya cakupan imunisasi campak lanjutan anak usia 18-36 bulan di Puskesmas Tanah Garam. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen berdasarkan kriteria purposive sampling, informan dalam penelitian ini adalah 10 orang ibu anak usia 18- 36 bulan, Kepala Puskesmas, Pengelola Program Imunisasi, dan 2 orang Petugas Pelaksana Imunisasi. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan imunisasi campak lanjutan di Puskesmas Tanah Garam tidak optimal, cakupan programnya hanya 3,1 % jadi 96,9 % anak tidak mendapatkan imunisasi campak lanjutan, Kesimpulan: kurangnya kualitas pelayanan kesehatan terutama pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu balita, sehingga pengetahuan ibu balita tentang imunisasi campak lanjutan sangat kurang yang mengakibatkan ibu balita tidak mau untuk imunisasi campak lanjutan batitanya karena takut akan efek samping dari imunisasi, takut karena penularan covid 19, dan tidak tahu apa itu  imunisasi campak lanjutan dan kapan  jadwal pemberiannya. 


Keywords


Imunisasi campak lanjutan

Full Text:

PDF

References


Kemenkes. Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubela Tahun 2017. Jakarta; 2017.

Kemenkes. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020. Jakarta; 2020.

Retnawati H, Rohani S, Nugerahaeni SD, Wulandari ET. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Lanjutan di Desa Sidoharjo Puskesmas Pringsewu. J Ilm Kesehat. 2021 Jan;10(1):1–12.

Kemenkes. Profil Kesehatan IndonesiaTahun 2019. Jakarta; 2020.

Dinkes Sumut. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017. Medan; 2017.

Riskesdas K. Laporan Nasional Riskesdas Tahun 2018. Jakarta; 2019.

Indriyani YWI. Hubungan Dukungan Keluarga dan Keterpaparan Informasi dengan Pelaksanaan Imunisasi Campak Ulangan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Syntax Lit J Ilm Indones. 2016;2(4):146–56.

Fathahidin GA, Budiyanti RT, Nandini N. Analisis Sistem Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) selama Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Puskesmas Tempel I Kabupaten Sleman). MEDIA Kesehat Masy Indones. 2022 Apr;21(1):6–11.

Kemenkes. Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta; 2017.

Ningtyas DW, Wibowo A. The Influence of Quality of Measles Vaccine to The Incidence of Measles in Pasuruan Regency. J Berk Epidemiol. 2015 Sep;3(3):315.

Kemenkes. Peraturan Presiden tentang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 (Tenaga Kesehatan). Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2014.

Rahmawati. Efektivitas Pelaksanaan Program Imunisasi Campak bagi Anak di Puskesmas Juanda Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. J Adm Negara. 2017;5(3):6409–20.

Rahma FP, Suryoputro A, Fatmasari EY. Analisis Pelaksanaan Program Imunisasi DPT- HB- HIB Pentavalen Booster pada Baduta di Puskesmas Kota Semarang (Studi Kasus pada Puskesmas Halmahera). J Kesehat Masy Undip. 2019;7(1):48–56.

Ismiati I. Sistem Manajemen Crash Program Campak Pasca Tsunami di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe. Kesmas Natl Public Heal J. 2007 Aug;2(1):33.

Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Tahun 2014. Jakarta; 2014.

Momomuat S, Ismanto AY, Kundre R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pentingnya Imunisasi Campak dengan Kepatuhan Melaksanakan Imunisasi di Puskesmas Kawangkoan. J Keperawatan. 2014;2(2).

Fitriany J, Husna Y. Sindrom Rubella Kongenital. Averrous J Kedokt dan Kesehat Malikussaleh. 2018 Sep;4(1):93.




DOI: https://doi.org/10.33085/jbk.v6i1.5343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Komunitas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person: Wardiah Suryani

Midwifery Department, Faculty of Pharmacy and Health, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia.

Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124.

Call/WA : +6281993662783. Telp : (061) 42084106

email : bidankomunitas@helvetia.ac.id